Suasana pagi yang cukup nyaman tika ini saya manfaatkan untuk memposting satu artikel yang berkaitan dengan ibu bersempena dengan hari ibu ini. Artikel ini hanyalah dicopy dan mungkin hanyalah rekaan tapi insyaALLAH ada manfaat dan iktibar yang kita boleh ambil dari kisah ini. Jom sama-sama kita hayati
Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia...
Dia bertanya kepada Tuhan : " Para malaikat disini mengatakan bahawa esok Engkau akan mengirimkan saya ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah ?"
Dan Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu ."
Bayi bertanya lagi: "Tetapi di sini, di dalam syurga ini, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi, bermain dan tertawa. Inikan sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia"
"Dan bagaimana bisa saya mengerti di saat orang-orang berbicara kepada saya jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?"
"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar. dan dengan penuh kesabaran dan perhatian. Dia akan mengajar kepadamu cara berbicara."
"Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?"
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"
"Saya mendengar bahawa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?
"Malaikatmu akan melindungimu walaupun hal tersebut mungkin akan mengancam jiwanya"
"Tapi, saya pasti akan merasa sedih kerana tidak melihatMu lagi"
"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu walaupun sesungguhnya Aku akan sentiasa disisimu"
Disaat itu, syurga begitu tenang dan heningnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan
"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut ?"
"Kamu akan memanggil malaikatmu itu: "IBU"
Ingatlah sentiasa kasih sayang dan pengorbanan ibu. Berbakti, berdoa dan cintailah dia sepanjang masa. Dialah satu-satunya harta yang tiada galang gantinya dunia akhirat.
Dan untuk para ibu, ingatlah kisah ini dikala kamu hilang sabar dengan karenah anak-anak yang sedang membesar, sesungguhnya syurga itu dibawah telapak kakimu.
Demikianlah kisahnya. Susah-payah seorang ibu sudah dirasai sejak mengandungkan kita Ditambah pula dengan kesakitan tika melahirkan. Kemudian penat lelah menyusu dan menjaga kita dengan sebaiknya setelah kita dilahirkan. Begitu besar pengorbanan seorang ibu untuk anaknya tidak ternilai dengan harta dan wang ringgit. Oleh itu, janganlah kita mempersiakan ibu kita. Berbakti dan sayangilah dia sepertimana dia menjaga kita waktu kita kecil dahulu sesuai dengan sabda Nabi s.a.w yang bermaksud
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya:“Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layan dengan sebaik-baiknya?” Baginda menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Baginda menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Baginda menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Baginda menjawab: “Ayah kamu.”
Firman Allah yang bermaksud
Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusunya), dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua tahun; (dengan yang demikian) bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibubapamu; dan (ingatlah), kepada Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan). (Luqman : 14)
p/s : Selamat Hari Ibu saya ucapkan kepada ibu ataupun panggilan manja mama. Pengorbananmu untuk diri ini terlalu besar dan tidak mampu untuk dibalas. Diri ini hanya mampu berdoa agar dikau sentiasa diberi rahmat dan dipelihara oleh Allah sepertimana engkau telah memlihara daku sejak dari kecil. Dan semoga dikau ditempatkan bersama orang-orang yang diberi kenikmatan syurga oleh Allah. Amin... Thanks Mom !!!...
5 Jamadil Akhir 1432 - 8 Mei 2011
6.23 a.m
Awwal Nuhas, Tanta, Mesir
No response to “Selamat Hari Ibu”
Leave a Reply